Kamu, aku dan dia
Aku seorang gadis lugu yang belum memahami kata kecewa. Kamu seorang lelaki tampan yang mempunyai pesona pangeran sehingga banyak gadis yang terpikat. Tak pernah menyangka betapa beruntungnya aku, mendapatkan pangeran idaman para gadis. Ketika aku dan kamu berdua, banyak para gadis yang iri.
Aku dan kamu sekarang menjadi kita. Kita yang satu dalam rajutan kasih sayang. Dua insan dimabuk asmara. Gadis lugu dengan pangerannya yang tampan. Hingga suka dan duka dikisah kita selalu bersama.
Sampai suatu ketika, datanglah dia. Dia seorang gadis cantik dan populer bak seorang putri istana. Seseorang yang mengenalkanku rasa kecewa karena kehilangan. Dia mulai mendekatimu sekarang, disaat kita masih bersama. Wajar memang, kamu tertarik dengannya. Seseorang yang lebih dibandingkan aku. Lebih segalanya dari aku. Aku dan dia bak seorang pelayan dan putri istana. Berbanding terbalik memang.
Sekarang kisah kita telah usai. Kamu sudah dengan dia. Baru aku pahami sekarang arti kata kecewa. Sangat kecewa memang, ketika aku melihat kamu berduaan dengan dia. Tanpa kenal waktu kalian selalu bersama. Kalian, dia dan kamu menjadi satu. Pengganti kita yang dahulu aku banggakan. Kita, aku dan kamu tanpa dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 saran, pendapat maupun ejekan:
Posting Komentar