Beliau, hal paling berharga dalam hembusan nafasku
Beliau, seorang pria yang menjadi sumber kebahagiaanku. Bapak hadirmu selalu membuatku bangga. Bangga karena aku hadir di dunia ini dan mempunyai bapak sepertimu. Setiap hal yang kau berikan tak pernah ada rasa pamrih dalam batinmu. Kau ikhlas memberikan semua yang terbaik untukku. Meskipun kadang aku membuatmu marah, tapi kau selalu sabar menghadapiku. Tak pernah aku dengar keluh kesahmu dalam tiap detikku. Padahal aku tau engkau lelah setelah bekerja dan masih menghadapi kenakalanku.
Beliau, seseorang yang tak akan pernah terganti dengan apapun. Aset paling berharga yang sempat aku miliki. Ayah maafkan anak gadismu yang nakal ini. Mungkin kata maaf tak mampu menjadi obat lara ketika aku menggores hatimu. Tapi aku ingin kau tau ayah, bahwa sungguh gadis kecilmu ini sanggat menyayangimu. Ingin rasanya mengulang setiap detik ketika aku bersamamu. Aku rindu dengan senyummu yang selalu membuatku bahagia dan bangga menjadi anakmu.
Beliau, ayah yang terbaik yang aku miliki. Meskipun dengan kerja keras kau selalu berusaha untuk membahagiakanku. Membuatku selalu tersenyum. Engkau juga tak pernah ingin melihatku bersedih. Ketika aku bersedih, kau merengkuhku dalam dekapanmu. Memberiku kekuatan untuk berdiri. Menyemangatiku dalam setiap keluh kesah. Menjadi orang yang pertama berusaha membangkitkanku dari keterpurukan.
Beliau, seorang bapak yang pantang menyerah. Meski banyak rintangan yang menghadangmu, kau selalu berusaha untuk menerjangnya. Baru aku ketahui ternyata setiap tetes peluh yang kau keluarkan hanyalah untukku, seorang anak gadis cengeng yang tak tau terima kasih.
Ayah kau adalah hal yang paling berharga disetiap hembusan nafasku. Engkau adalah seseorang yang paling aku sayangi. Ayah aku rindu akan cinta kasihmu yang tak akan pernah terganti. Aku, anak gadis kecilmu yang cengeng sungguh bangga memiliki seorang ayah sepertimu, Yudho Dwi Laksminto. Namamu selalu terucap dalam setiap lantunan doaku, semoga bapak tenang di alam sana.
-rafsanjani-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 saran, pendapat maupun ejekan:
Posting Komentar