Menuju Generasi Anti Korupsi
Sebenarnya apa arti dari korupsi ? menurut saya korupsi adalah penyalahgunakan kepercayaan masyarakat setanah air yang dikuasakan kepada mereka para pejabat negara untuk mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri tanpa memperdulikan uang itu hak siapa.
Indonesia merupakan Negara yang tinggi tingkat korupsinya. Hal ini dikarenakan kondisinya yang mendukung untuk para pejabat melakukan tindakan korupsi. Pada saat ini hukum bersifat memihak kalangan pejabat yang dengan mudah mengeluarkan sejumlah uang untuk meringankan hukuman bagi mereka. Semakin kesini hukum di Indonesia semakin tidak adil. Hal ini menyebabkan tingkat korupsi semakin tinggi.
Pada saat ini korupsi di Indonesia semakin merajalela. Entah karena perkembangan jaman atau apa yang membuat mereka berani melakukan tindak korupsi, dan kebanyakan yang mereka ambil adalah uang rakyat. Uang yang seharusnya untuk membangun Negara kita Indonesia malah disalah gunakan untuk keuntungan individu masing – masing. Mereka juga tidak memikirkan apakah uang tersebut halal atau haram. Bagi mereka, para koruptor yang terpenting adalah hidup mereka bergelimang harta di dunia ini. Harta yang seharusnya adalah uang untuk mendanai rakyat Indonesia yang tidak mampu, menyekolahkan anak – anak jalanan malah digunakan untuk hal yang menurut saya tidak penting sama sekali. Apa gunanya bergelimang harta di dunia tetapi miskin di akhirat ? jika kalian para koruptor berat untuk bertobat. Ingatlah bahwa masih ada kehidupan yang lebih kekal abadi yaitu di akhirat. Jika kita menggunakan uang yang bukan hak kita nanti dosa – dosa kita akan dimintai pertangggung jawaban di akhirat ketika penimbangan amal – amal kita di dunia. Apakah kalian para koruptor ingin menambah berat timbangan kalian dengan dosa ? dosa yang sebenarnya bisa untuk dihindari. Dengan kita mendekatkan diri kepada-Nya niscaya kita akan selalu mendapatkan rejeki yang melimpah. Rejeki setiap orang telah diatur oleh yang maha menguasai dunia dan akhirat jadi tanpa kita melakukan tidak pidana korupsi insyaAllah kita akan mendapat rejeki. Dengan dibarengi usaha dan tekat untuk sukses kita pasti akan juga bergelimang harta. Tapi yang saya maksud adalah harta yang halal bagi kita. Bukan harta yang seharusnya jadi hak mereka yang membutuhkan bantuan. Pernahkah kalian para koruptor berfikir bahwa apa yang kalian lakukan adalah tindakan bodoh ? kalian itu adalah orang yang rakyat Indonesia percaya untuk dibebani amanah menjadi pejabat Negara. Tetapi mengapa kalian malah menyengsarakan kami para rakyat ? seharusnya kami para rakyat tidak mempercayakan amanah ini padamu. Karena ternyata kalian tidak mampu memnanggung amanah dipundak kalian. Hanya kami berharap ingatlah masih ada kehidupan yang kekal abadi yaitu di akhirat, disini kita hanya menumpang untuk minum. Hal yang harus dilakukan adalah membantu orang yang tak mampu seperti kami para rakyat bukan malah menggunakan uang yang seharusnya sebagai hak kami. Wahai para pejabat Negara berhentilah ,elakukan tindakan bodoh yang kalian lakukan dan kalian tidak pernah sadari bahwa tindakan tersebut ternyata merugikan kalian. Juga kalian para calon penerus bangsa jangan tiru tindakan para pendahulu kalian. Mari kita membangun Indonesia yang makmur, damai dan sejahtera tanpa tindakan korupsi. Kita awali dari diri pribadi dan semoga akan menjalar ke orang lain nantinya.
Kami disini para rakyat tyang tanpa kalian hiraukan terkena dampak atas tindakan gegabah yang kalian lakukan. Misalkan seharusnya kami orang – orang tidak mampu yang anak – anak kami dapat bersekolah tetapi kenyataannya tidak. Hal ini berat sekali mengurus suratnya, berbeli – belit dan menyebabkan kami malas untuk mengurusinya. Akhirnya kami yang hanya bisa menjadi orang peminta – minta dipinggiran jalan, menyuruh anak – anak kami untuk mengamen ataupun juga ikut meminta – minta. Kami yang seharusnya hidup dengan sedikit bantuan seperti bantuan RASKIN. Sekarang terkadang malah tertunda entah bagaimana terkadang kita mendapatkan tidak tiap bulan. Kalau kita tidak mendapatkan RASKIN itu apa kami tidak makan ? sampai kami diberi RASKIN lagi ? tidak kami hanya dapat mengamen dan meminta – minta. Memang kita mengganggu ketenangan kalian ketika kami meminta – minta ataupun mengamen tapi hanya itu yang dapat kami lakukan. Anak – anak kami yang seharusnya mengenyam bangku pendidikan seperti anak – anak lain malah mereka mengamen. Kami tidak sanggup menyekolahkan karena kami memang golongan tak mampu tidak seperti kalian yang dapat menyekolahkan anak – anak kalian di sekolah terbaik. Harusnya anak – anak kami juga merasakan bangku pendidikan agar nantinya mereka tidak menjadi orang yang tak mampu seperti kami. Tapi mereka mampu seperti kalian menjabat jabatan tinggi di Negara kita, Indonesia. Hal ini tidak sesuai dengan pasal – pasal yang kalian tulis sendiri yang katanya orang miskin dibiayai oleh Negara. Tapi kenyataannya malah kami terlunta – lunta menjalani hidup kami. Berat sekali bila kita tidak mendapat banyuan dari kalian. Kita hanya untuk sekedar makan saja sudah susah apalagi membiayai anak – anak kita untuk bersekolah. Kami harap kalian menyisihkan sedikit uang kalian bagi kami para rakyat golongan tak mampu atau paling tidak jangan kalian salahgunakan kepercayaan kami, yaitu dengan melakukan tindak pidana korupsi. Kasianilah kami para rakyat tak mampu. Kami bukan ingin dikasiani tapi lebih tepatnya lihatlah kami yang dibawah kalian. Jangan selalu memandang ke atas dengan sombongnya. Kami juga bagian dari Indonesia meskipun kami orang tak mampu.
Cara menyikapi tindak pidana korupsi seharusnya dengan hukuman yang adil. Sebagai aparat Negara jangan mudah diberi uang sogokan agar mereka tidak mendapat hukuman tapi adilah, jika memang benar dia salah, hukum dengan hukuman yang setimpal jangan memihak mereka jika salah, karena hal tersebut malah membuat mereka melakukan tindak korupsi lagi. Karena hanya dengan uang sogokan kalian para aparat Negara mampu dibayar. Hal tersebut membuat Indonesia semakin terpuruk nantinya bukan malah membuat Indonesia semakin maju. Juga sebagai pemimpin Negara harus tegas menyikapi hal tersebut jangan malah membantu jalan korupsi mereka atau jangan malah juga ikut korupsi uang kami para rakyat. Dan kalian teman – teman calon penerus bangsa jangan biarkan para pejabat Negara kita mengambil uang rakyat. Misalkan dengan mengingatkan antar sesame kalian agar nantinya jika jadi pejabat Negara yang diberi amanah jangan melakukan tindak korupsi. Mulailah dari hal – hal kecil, yaitu mulai dari diri sendiri dahulu. Dengan tidak menghalalkan semua cara. Jika misalkan kalian masih dibangku sekolah jangan pernah korupsi nilai misalkan dengan mencontek ketika ujian. Jika kalian sudah kuliah janganlah kalian korupsi waktu misalnya adalah membolos kuliah dan malah pergi main. Jika kita mulai dari diri sendiri diharapkan akan menular keorang lain. Kita awali dari hal kecil dahulu, karena hal tersebut akan membuat diri kita terbiasa dengan tidak bertindak korupsi. Hal yang sudah menjadi kebiasaan nantinya akan kita bawa sampai kita bekerja kelak.
Jadi biasakan untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi !
Mulai dari hal kecil dan mulai dari diri sendiri !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 saran, pendapat maupun ejekan:
Posting Komentar