Dahulunya memang aku ingin sekali mengingkari apa
yang aku rasakan sekarang. Makna hadirmu di cerita hidupku. Ternyata aku tak
mampu mengingkarinya. Setiap hal yang kita lalui bersama mengakar dalam
ingatanku. Tak mampu dihapuskan dengan waktu yang berjalan.
Kamu yang selalu berusaha ada ketika aku
membutuhkanmu. Tanpa mengenal kata bosan. Kamu mendampingi setiap keluh
kesahku. Menorehkan warna-warna yang terang dihidupku. Hingga kini aku sadar
bahwa hadirmu begitu penting dalam mencoret cerita dihidupku.
Tapi aku salah mengartikan semuanya. Salah ketika
aku mengucapkan kata cinta padamu. Sungguh aku tidak paham dengan semua ini.
Ketika kau selalu ada yang aku pikir itu cinta ternyata bukan, itu hanya sikap
untuk melindungiku disini. Kau memang menyayangiku benar benar menyayangiku
tapi sebagai adik kecilmu.
Sakit memang ketika aku mengerti semuanya. Tapi
itulah kenyataan yang tak semudah membalikkan telapak tangan untuk dirubah. Aku
yakin ini rencana Tuhan yang terbaik untukku dan tentunya untukmu. Aku harap
cerita kita tidak berakhir disini. Aku ingin selalu ada hadirmu dalam cerita
hidupku. Juga jangan sampai digantikan dengan yang lain. Meskipun kenyataan
pahit awalnya. Tapi aku ingin ini menjadi kenangan salah satu kenangan manis
dari cerita manis yang lain. Jadi ketika kita sudah berjauhan kau tetap
mengingat tempat dimana awal kita bertemu. Bogor Utara, Tanah Baru dan lebih
tepatnya di kampus kita tercinta Akademi Kimia Analisis Bogor.
0 saran, pendapat maupun ejekan:
Posting Komentar